Sumber internal Apple yang dikenal sebagai raksasa teknologi itu menyebutkan sedang memiliki proyek untuk membuat mobil listrik. Dalam tekno.kompas menyebutkan bahwa produksi massal mobil Apple direncanakan dimulai pada 2020 nanti.
Dikutip KompasTekno, langkah Apple tersebut bisa di bilang terlalu tergesa-gesa, sebab menurut Bloomberg, umumnya sebuah perusahaan otomotif butuh waktu lima hingga tujuh tahun untuk mengembangkan sebuah mobil baru. "Jika Anda membangun mobil dari nol, maka akan butuh waktu kurang lebih 10 tahun," demikian ujar Dennis Virag, President of Automotive Consulting Group kepada Bloomberg.
Karena waktu yang dibutuhkan sangat singkat, Apple dikabarkan sedang melakukan mengembangkan divisi baterai untuk skala besar. Tujuannya yaitu agar mobil listrik ciptaannya mampu bersaing dengan mobil listrik perusahaan lain. Langkah awal Apple yaitu dengan merekrut sejumlah karyawan A123 Systems LLC, sebuah perusahaan produsen baterai berbasis di Massachusetts, AS. Apple juga disebut-sebut ingin merekrut sejumlah karyawan Tesla, salah satu produsen mobil listrik di AS. Dalam tekno kompas.com menyebutkan bahwa perekrutan kariawan tesla oleh apple diakui langsung oleh Elon Musk selaku CEO Tesla. Kepada Bloomberg, Musk berkata bahwa pada bulan Februari ini, Apple ingin mentransfer karyawan Tesla dengan menawarkan bonus 250.000 dollar AS dan gaji 60 persen lebih tinggi.
Kabar mengenai mobil listrik apple sudah meluas, namun belum jelas apakah Apple benar-benar akan meproduksinya atau hanya sekedar untuk membuat teknologinya saja sebagai alat untuk digunakan pada mobil masa depan. Apple memutuskan untuk membuat mobil listrik karena melihat kesuksesan yang dialami oleh perusahaan mobil listrik tesla. Tesla dianggap berasil mengembangkan mobil listrik. Hambatan perusahaan teknologi untuk masuk ke dunia otomotif ternyata tidak sesulit yang selama ini mereka bayangkan. Di sisi lain, industri otomotif di AS juga menurut Apple belum bisa menemukan lompatan teknologi yang berarti. Hingga saat ini, Apple diperkirakan memiliki 200 tenaga yang dipekerjakan khusus untuk menggarap proyek yang oleh Apple diberi nama sandi "Titan" ini.
Sumber:
Karena waktu yang dibutuhkan sangat singkat, Apple dikabarkan sedang melakukan mengembangkan divisi baterai untuk skala besar. Tujuannya yaitu agar mobil listrik ciptaannya mampu bersaing dengan mobil listrik perusahaan lain. Langkah awal Apple yaitu dengan merekrut sejumlah karyawan A123 Systems LLC, sebuah perusahaan produsen baterai berbasis di Massachusetts, AS. Apple juga disebut-sebut ingin merekrut sejumlah karyawan Tesla, salah satu produsen mobil listrik di AS. Dalam tekno kompas.com menyebutkan bahwa perekrutan kariawan tesla oleh apple diakui langsung oleh Elon Musk selaku CEO Tesla. Kepada Bloomberg, Musk berkata bahwa pada bulan Februari ini, Apple ingin mentransfer karyawan Tesla dengan menawarkan bonus 250.000 dollar AS dan gaji 60 persen lebih tinggi.
Kabar mengenai mobil listrik apple sudah meluas, namun belum jelas apakah Apple benar-benar akan meproduksinya atau hanya sekedar untuk membuat teknologinya saja sebagai alat untuk digunakan pada mobil masa depan. Apple memutuskan untuk membuat mobil listrik karena melihat kesuksesan yang dialami oleh perusahaan mobil listrik tesla. Tesla dianggap berasil mengembangkan mobil listrik. Hambatan perusahaan teknologi untuk masuk ke dunia otomotif ternyata tidak sesulit yang selama ini mereka bayangkan. Di sisi lain, industri otomotif di AS juga menurut Apple belum bisa menemukan lompatan teknologi yang berarti. Hingga saat ini, Apple diperkirakan memiliki 200 tenaga yang dipekerjakan khusus untuk menggarap proyek yang oleh Apple diberi nama sandi "Titan" ini.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2015/02/21/09434187/Mobil.Listrik.Apple.Cuma.Butuh.Lima.Tahun
No comments:
Post a Comment